Mengenal teknologi layar sentuh dengan cerdas
Apa itu touchscreen? Saat ini, hampir semua gadget mulai dari gadget rumah tangga, perkantoran (printer, scanner, copier) hingga handy gadget (HP, smartphone, dll) telah banyak yang menggunakan teknologi touchscreen atau layar sentuh. Di Indonesia sendiri, kata gadget lebih sering mengacu pada HP, smartphone, tablet, dan kamera. Touchscreen seolah sudah menjadi hal biasa yang kita dengar, sebagai bagian yang telah umum dibenamkan pada perangkat canggih yang menyenangkan. Istilah touch screen, touch panel, atau touch screen panel ialah sebuah perangkat imput komputer yang bekerja dengan adanya sentuhan terhadap tampilan layar, bisa menggunakan ujung jari atau pena digital.
Apa itu touchscreen? Saat ini, hampir semua gadget mulai dari gadget rumah tangga, perkantoran (printer, scanner, copier) hingga handy gadget (HP, smartphone, dll) telah banyak yang menggunakan teknologi touchscreen atau layar sentuh. Di Indonesia sendiri, kata gadget lebih sering mengacu pada HP, smartphone, tablet, dan kamera. Touchscreen seolah sudah menjadi hal biasa yang kita dengar, sebagai bagian yang telah umum dibenamkan pada perangkat canggih yang menyenangkan. Istilah touch screen, touch panel, atau touch screen panel ialah sebuah perangkat imput komputer yang bekerja dengan adanya sentuhan terhadap tampilan layar, bisa menggunakan ujung jari atau pena digital.
Macam-macam layar sentuh yang digunakan pada berbagai gadget:
1. Resistive Touchscreen
Layar dengan teknologi ini hanya memiliki kecerahan sebesar 75%.
Layar pada sistem ini dilapisi oleh dua lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat Konduktif dan Resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Saat terjadi sentuhan, kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling berhubungan langsung secara fisik sehingga terjadi gangguan pada arus listrik referensi. Informasi sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut yang kemudian diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang mudah digunakan.
Contoh produk: Samsung Star, Sony Ericsson W950 dll yang seangkatan dengan seri SE W950
Layar dengan teknologi ini hanya memiliki kecerahan sebesar 75%.
Layar pada sistem ini dilapisi oleh dua lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat Konduktif dan Resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Saat terjadi sentuhan, kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling berhubungan langsung secara fisik sehingga terjadi gangguan pada arus listrik referensi. Informasi sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut yang kemudian diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang mudah digunakan.
Contoh produk: Samsung Star, Sony Ericsson W950 dll yang seangkatan dengan seri SE W950
2.Capacitive Touchscreen
Kejernihan layar dengan teknologi ini memiliki kejernihan sebesar 90% dan tahan terhadap tekanan. Layar dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan Indium Tinoxide yang dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi. Ketika terjadi sentuhan pada permukaan lapisan, maka nilai referensi tersebut berubah karena terjadi arus listrik yang berubah, masuk ke sensor. Informasi akan diterima oleh sensor dan diteruskan ke controller. Proses kalkulasi akan dimulai disini. Ketika hasil perhitungan didapat, maka koordinat dari posisi dan sentuhan tadi dapat diketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi tersebut akan diintegrasikan dengan program lain untuk menjalankan sebuah aplikasi.Contoh produk: Samsung Galaxy S3, iPhone, dll banyak sekali.
Kejernihan layar dengan teknologi ini memiliki kejernihan sebesar 90% dan tahan terhadap tekanan. Layar dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan Indium Tinoxide yang dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi. Ketika terjadi sentuhan pada permukaan lapisan, maka nilai referensi tersebut berubah karena terjadi arus listrik yang berubah, masuk ke sensor. Informasi akan diterima oleh sensor dan diteruskan ke controller. Proses kalkulasi akan dimulai disini. Ketika hasil perhitungan didapat, maka koordinat dari posisi dan sentuhan tadi dapat diketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi tersebut akan diintegrasikan dengan program lain untuk menjalankan sebuah aplikasi.Contoh produk: Samsung Galaxy S3, iPhone, dll banyak sekali.
3. Surface Acoustic Wave System
Teknologi ini memiliki kejernihan layar sebesar 90%, tidak mudah rusak dan tahan lama. Teknologi Surface Accoustic Wave System menggunakan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di permukaan layar. Di dalamnya terdapat dua Transduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik. Serta terdapat juga reflektor untuk menstabilkan sinyal ultrasonik didalam layar. Kedua transduter dipasang di keempat sisi. Ketika panel layar tersentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan sehingga terjadi perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan. Perubahan gelombang ultrasonik yang terjadi lalu diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah menjadi sebuah data yang akan diteruskan ke controller untuk diproses lebih lanjut.
Teknologi ini memiliki kejernihan layar sebesar 90%, tidak mudah rusak dan tahan lama. Teknologi Surface Accoustic Wave System menggunakan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di permukaan layar. Di dalamnya terdapat dua Transduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik. Serta terdapat juga reflektor untuk menstabilkan sinyal ultrasonik didalam layar. Kedua transduter dipasang di keempat sisi. Ketika panel layar tersentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan sehingga terjadi perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan. Perubahan gelombang ultrasonik yang terjadi lalu diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah menjadi sebuah data yang akan diteruskan ke controller untuk diproses lebih lanjut.
Jenis dan Cara Kerja Layar Sentuh
Monitor yang didukung oleh teknologi layar sentuh (touchscreen) telah
menjadi bagian umum dari berbagai perangkat elektronik yang kita gunakan
sehari-hari seperti smartphone, tablet, laptop,
Smart TV dan lain-lain. Anda pasti pernah merasakan perbedaan ketika
menggunakan layar sentuh pada perangkat yang berbeda. Hal ini disebabkan
karena memang ada beberapa jenis teknologi layar sentuh yang umum
beredar di pasaran.
Pada dasarnya, terdapat tiga sistem dasar yang sudah
digunakan secara umum oleh produsen perangkat elektronik untuk mengenali
sentuhan. Setiap jenis menggunakan cara kerja yang berbeda :
- Resistif
- Kapasitif
- Permukaan gelombang akustik
Berikut penjelasan masing-masing kelebihan dan kekurangan jenis touch screen di atas.
a). Sistem layar sentuh resistif terdiri dari panel kaca biasa yang
ditutup oleh bahan konduktif dan lapisan logam resistif. Kedua lapisan
tersebut dipisahkan dengan jarak tertentu, dan lapisan anti gores yang
ditempatkan di bagian paling atas. Arus listrik berjalan melalui dua
lapisan ketika monitor sedang menyala. Ketika pengguna menyentuh layar,
kedua lapisan terebut melakukan kontak tepat di tempat sentuhan sedang
terjadi. Perubahan elektrik dicatat dan koordinat titik kontak dihitung
oleh prosesor. Setelah koordinat diketahui, driver khusus menerjemahkan
sentuhan menjadi sinyal-sinyal listrik yang dimengerti oleh sistem
operasi. Hal ini sama seperti cara kerja driver mouse komputer yang
menerjemahkan gerakan mouse, klik dan drag. Dalam sistem resistif, kita
harus menekan layar agar terjadi kontak antar kedua lapisan.
b). Dalam sistem kapasitif, lapisan yang menyimpan muatan listrik
ditempatkan pada panel kaca monitor. Ketika pengguna menyentuh monitor
dengan atau jarinya, sejumlah muatan listrik ditransfer kepada pengguna,
sehingga muatan pada lapisan kapasitif menurun. Penurunan ini diukur
dalam sirkuit yang terletak di setiap sudut monitor. Prosesor menghitung
dari perbedaan relatif yang terjadi di setiap sudut sehingga
menghasilkan nilai persis di mana terjadi sentuhan dan kemudian
mengirimkan informasi tersebut software driver touchscreen. Salah satu
keunggulan sistem kapasitif dibandingkan sistem resistif adalah mampu
mengirimkan hampir 90 persen cahaya dari monitor, sedangkan sistem
resistif hanya dapat menyalurkan sekitar 75 persen. Sehingga sistem
kapasitif bisa memberikan gambaran yang lebih jelas daripada sistem
resistif. Kita hanya perlu menyentuh permukaannya saja, tanpa perlu
menekan karena muatan listrik sudah dapat berjalan dengan sentuhan.
Sistem ini banyak digunakan untuk smartphone dan tablet saat ini.
c). Selanjutnya, pada monitor yang memanfaatkan teknologi sistem gelombang akustik,
dua transduser (satu penerima dan satu pengirim) ditempatkan di
sepanjang sumbu x dan sumbu y dari pelat kaca monitor. Selain itu juga
ditempatkan sebuah reflektor untuk memantulkan sinyal listrik yang
dikirim dari satu transduser ke transduser yang lain. Transduser
penerima dapat mengetahui apakah gelombang telah terkena sentuhan
sepanjang waktu, dan dapat menemukan lokasi yang sesuai. Pergerakan
gelombang ini tidak memerlukan lapisan metalik pada layar, sehingga
memungkinkannya untuk menampilkan throughput dan kejernihan gambar 100
persen sempurna. Hal ini membuat sistem permukaan gelombang akustik
menjadi pilihan terbaik untuk menampilkan grafis dengan detail yang
tinggi dibandingkan sistem resistif ataupun kapasitif.
Perbedaan lain antara sistem-sistem di atas adalah di mana rangsangan akan dianggap sebagai sentuhan. Sistem resistif akan memproses semua sentuhan yang dapat membuat dua lapisan melakukan kontak, baik yang Anda sentuh dengan tangan atau dengan benda lain yang bersifat isolator. Sedangkan sistem kapasitif, di sisi lain harus memiliki input konduktif, secara umum adalah jari Anda, untuk membuat rangsangan yang mampu diproses oleh sistem dan sistem ini tidak akan berjalan jika jari Anda tertutup dengan lapisan yang tidak menghantarkan listrik seperti sarung tangan. Pada sistem permukaan gelombang akustik bekerja seperti sistem resistif, yang memungkinkannya dapat bekerja dengan sentuhan hampir dari semua objek, kecuali benda yang keras dan kecil seperti ujung pena.
Dari sisi harga, sistem resistif adalah yang paling murah tapi dengan tingkat kejernikan monitor yang terendah, serta lapisan yang mudah rusak oleh benda tajam. Sedangkan teknologi permukaan gelombang akustik adalah yang paling mahal.
Perbedaan lain antara sistem-sistem di atas adalah di mana rangsangan akan dianggap sebagai sentuhan. Sistem resistif akan memproses semua sentuhan yang dapat membuat dua lapisan melakukan kontak, baik yang Anda sentuh dengan tangan atau dengan benda lain yang bersifat isolator. Sedangkan sistem kapasitif, di sisi lain harus memiliki input konduktif, secara umum adalah jari Anda, untuk membuat rangsangan yang mampu diproses oleh sistem dan sistem ini tidak akan berjalan jika jari Anda tertutup dengan lapisan yang tidak menghantarkan listrik seperti sarung tangan. Pada sistem permukaan gelombang akustik bekerja seperti sistem resistif, yang memungkinkannya dapat bekerja dengan sentuhan hampir dari semua objek, kecuali benda yang keras dan kecil seperti ujung pena.
Dari sisi harga, sistem resistif adalah yang paling murah tapi dengan tingkat kejernikan monitor yang terendah, serta lapisan yang mudah rusak oleh benda tajam. Sedangkan teknologi permukaan gelombang akustik adalah yang paling mahal.
CARA MENJAGA SMART PHONE SENTUH ANDA AWET DAN TAHAN LAMA
Perkembangan
teknologi pada dunia gadget memang sangat cepat dan meningkat, dari
jenis smartphone saja sudah terdapat banyak sekali desain-desain yang
bagus, menarik, unik dan pastinya terlihat begitu mahal dan elegan.
Sementara itu baru-baru ini dunia smartphone sedang diramaikan dengan
produk-produk baru dengan teknologi layar sentuh. Para produsen saling
bersaing untuk menghasilkan sebuah produk smartphone yang akan menarik
banyak peminat, baik dari segi desain eksterior ataupun desain
interiornya. Untuk saat ini memang para konsumen lebih senang
menggunakan smartphone dengan teknologi touchscreen/layar sentuh. Hal
ini karena selain desainnya yang bagus juga karena anda akan terlihat
lebih modern dan elegan.
Smartphone dengan layar sentuh ini masih memiliki harga lumayan
tinggi jika dibandingkan dengan smartphone-smartphone dengan keypad
qwerty. Kisaran harganya antara 1 juta sampai 8 juta rupiah. Malah ada
beberapa produsen yang membandrol smartphone layar sentuhnya dengan
harga yang tinggi sekali dikarenakan ia memiliki fasilitas, desain dan
perangkatnya didukung dengan teknologi-teknologi yang benar-benar
mumpuni yang pastinya tidak akan mengecewakan para penggunanya.
Anda harus merelakan uang cukup banyak untuk membeli sebuah
smartphone layar sentuh, setelah mendapatkannya para pembeli pastinya
akan menjaga dan berhati-hati saat menggunakan ponsel pintarnya
tersebut. Jika terjatuh atau terjadi kerusakan fatal pastilah rasa
menyesal yang timbul akan sangat besar.
Bagi anda pengguna smartphone layar sentuh yang memiliki harga mahal
namun masih kebingungan bagaimana cara menjaga agar tidak mudah rusak
dan tetap bagus, berikut kami akan memberikan beberapa tips tentang Cara Menjaga Layar Sentuh Smartphone Tahan Lama dan Awet. Berikut ulasan selengkapnya :
1. Hindarkan dari Listrik Statis
Untuk bagian layar anda harus berhati-hati dan jika perlu anda harus
menghindarkannya dari listrik statis karena layar smartphone anda bisa
saja mengalami sebuah kebocoran jika sering berada didekat listrik
statis. Gunakan pelindung layar smartphone yang memiliki bahan kulit.
Ini akan membantu melindungi layar anda dari kekuatan listrik statis.
2. Pastikan Smartphone Selalu dalam Keadaan Bersih
Pastinya anda tidak mau kan melihat smartphoen mahal anda terlihat
begitu kotor dan lusuh? Nah, maka dari itu anda harus melakukan
perawatan dan membersihkannya agar smartphone anda juga awet dan tidak
mudah rusak. Ketika anda menyentuh layar smartphone ada baiknya dalam
keadaan bersih, jika tangan anda kotor maka noda akan menumpuk pada
layar dan ini akan membuat layar sentuh pada smartphone anda tidak focus
menerima sentuhan tangan.
3. Usahakan Suhu Smartphone Selalu Stabil
Smartphone layar sentuh memiliki suhu pengoperasian 0 hingga 30
derajat celcius dan untuk kelembannya harus sekitar 5 persen. Hindari
mengoperasikan smartphone layar sentuh anda pada suhu yang tinggi. Jika
anda mengoperasikan layar sentuh anda pada suhu tinggi maka system kerja
layar dan fitur yang terdapat pada smartphoen tersebut akan cepat
rusak.
4. Hindarkan dari Medan Magnet
Nah, ini yang sepertinya sering terjadi, menaruh smartphone didekat
kipas angin, laptop, televisi, speaker, radio atau bahkan microwave saat
anda sedang memasak. Sebaiknya mulai saat ini biasakan untuk tidak
mendekatkan smartphone anda pada barang-barang tersebut atau barang
elektronik lainnya karena jika ini terus terjadi maka layar smartphone
anda akan mudah rusak dan tidak akan bertahan lama. Hal ini disebabkan
karena adanya medan magnet pada alat-alat elektronik tersebut dan akan
menganggu kinerja smartphone anda, apalagi untuk smartphoen layar
sentuh.
5. Hindarkan dari Benturan
Agar smartphone layar sentuh tetap awet dan tahan lama, hindarkan
smartphone Anda ini dari segala macam bentuk benturan. Goresan juga
perlu dihindari, untuk itu cobalah untuk memasang screenguard demi
menghindari goresan pada layar. Goresan dan benturan, selain dapat
merusak bentuk juga tampilan smartphone, hal ini juga bisa merusak
sistem mekanisme dan fitur andalan smartphone. Taruhlah smartphone pada
tempat yang longgar dan jauh dari ancaman goresan maupun benturan.
Membelikan wadah sendiri untuk smartphone Anda setidaknya lebih baik
agar mendapati samratphone yang tetap awet dan tahan lama,
6. Usahakan Baterai Selalu di atas 20 persen
Selain beberapa hal di atas, hal ini juga tidak kalah pentingnya
untuk menjaga smartphone anda agra bisa bertahan lama, yakni Baterai.
Agar baterai pada smartphone anda bisa bertahan lama usahakan tidak
sampai kehabisan baterai di atas 20 persen. Saat baterai smartphone anda
telah mencapai 20 persen dan baiknya anda segera mengisinya.
Anda harus melakukan sebuah perawatan yang ekstra hati-hati dan
teratur pada smartphone anda, terlebih untuk yang memiliki fitur layar
sentuh. Merawat sebuah smartphone sebenarnya begitu mudah dan gampang,
apalagi tips tentang Cara Menjaga Layar Sentuh Smartphone Tahan Lama dan Awet
yang kami berikan ini sangat mudah dan bisa anda praktekkan setiap
harinya untuk memiliki smartphone yang bisa awet dan tahan lama dengan
adanya perawatan yang bagus, dan pastinya berhati-hati ketika
menggunakannya.
Terima kasih, semoga info ini bermanfaat bagi kita.