Senin, 06 Juni 2016

Warehouse Management Cycle System

Warehouse Management System (WMS)

1. Pengertian Warehouse Management System (WMS)

Merupakan bagian utama dan kunci dari modul ERP yaitu Supply Chain Managemen. 
Tujuan utama WMS dapat mengontrol seluruh proses yang terjadi dalam gudang mulai dari proses Shipping, Receiving, Putaway, Movement, dan Picking.

Selain itu, WMS juga dapat memberikan fasilitas pemberitahuan lokasi penyimpanan barang berdasarkan jumlah barang dan jenis barang sehingga area penyimpanan di gudang gudang dapat terpakai secara optimal yang akan   mempermudah mengetahui jumlah stok setiap barang.

2. Konsep Umum WMS
WMS yang baik tentunya dapat mengatur kondisi/masa setiap barang, sehingga tidak akan terjadi kerugian yang di sebabkan barang expired. ada beberapa konsep yang harus di gunakan,yaitu:
1. FIFO (First In Firts Out)  
    Barang yang pertama kali masuk merupakan barang yang pertama kali keluar.
2. LIFO (Last In First Out)  
    Barang yang terakhir masuk merupakan barang yang pertama kali keluar. Contoh: Pasir dan sejenisnya. 
3. FEFO(First Expired First Out)  
    Barang yang memiliki masa tenggang atau (expired date) yang cepat harus di keluarkan terlebih dahulu. 
    Contoh: Makanan,  Minuman dan Obat-obatan.
3. Modul Umum WMS
Pada WMS harus ada modul - modul yang tersedia di dalamnya, seperti:
1. Inventory Control System 
Yang berguna mengecek/melacak ketersedian barang berdasarkan identitas barang di setiap lokasi dan site. Yang di maksud identitas barang yaitu. ( Lokasi, Site, Nomor Seri, Nomor PO,  Kode Pemasok, Tanggal Penerimaan, Tanggal Pengiriman, Quantity, Pallet, dan Pelanggan.
2. Barcode Scanner
Berguna untuk membaca identitas barang sehingga setiap barang tersebut dapat di ketahui identitasnya secara cepat dan akurat. Selain itu barcode scanner ini berfungsi sebagai alat untuk membantu pengurangan dan penambahan stok barang secara real time pada gudang pusat dan gudang - gudang cabang jika ada proses transaksi barang keluar dan masuk.
3. Floating Location System
Berfungsi untuk penempatan barang yang bisa ditempatkan di lokasi yang berbeda-beda di gudang.  Gudang yang memakai sistem ini adalah gudang yang modern dan computer-base Dengan floating location system dan warehouse management system, barang bisa ditempatkan dimana saja asalkan lokasi tersebut diupdate di system. Jadi semua barang harus sudah tertempel barcode yang berisi kode unik /packing list dan case dari barang tersebut
4. Gridding System
Suatu warehouse yang baik harus mempunyai grid / lokasi-lokasi didalam gudang yang telah     dipetakan untuk penempatan barang-barang. Gridding system yang baik adalah membagi gudang     seperti papan catur. Satu Grid biasanya berukuran 3m x 3m. Satu grid dibagi lagi menjadi 3 sub grid contoh A, B, C.
5. Manfaat WMS
1. Mempercepat proses Lead Time, 
    hal ini akan berpengaruh besar pada proses manufacturing dan   deliver to customer.
2. Mengetahui seluruh proses transaksi yang terjadi pada gudang 
    dan jumlah stok setiap barang dengan cepat dan akurat secara real time
3. Mengatur proses (FIFO,LIFO,FEFO)
4. Dapat menghitung waktu  setiap proses lead time, hal ini akan berpengaruh pada 
    perhitungan produtivitas gudang dan mempermudah upaya peningkatannya.
5. Mengatur lokasi penyimpanan barang sesuai jumlah barang
    dan jenis barang sehingga tertata secara optimal.
6. Memudahkan perhitungan persediaan barang secara berkala.
7. Dapat melacak persedian barang secara cepat dan akurat di setiap lokasi dan site. 
6. Panduan Penataan Barang
Gudang yang baik yaitu gudang yang memiliki WMS yang dapat mengatur penataan barang,
sehingga mempermudah dalam proses pencarian barang. 
Berikut penaataan barang yang harus di   perhatikan. yaitu:
1. Pemisahan area Full Case dan area Partial.
2. Pengelompokan berdasarkan ABC
3. Pengelompokan barang-barang  yang sejenis
4. Pengelompokan barang-barang yang sama fungsinya
5.Pengelompokan barang-barang yang saling berhubungan berdekatan atau satu area
6. Pengelompokan barang fast moving dalam satu area
7. Pemisahan barang Return / reverse stock di area yang terpisah
8. Pemisahan barang sesuai Project / Customer

7. Mindmap